PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

ALPHA

TERRA

ORGANIC NPK

PALM OIL TRUNK INJECTION FERTILIZER

SILIKA

MEMBANGUN TOPSOIL YANG BAIK

PENGENDALIAN HAMA

PENANGANAN PASCA PANEN

PEMANFAATAN AGRO-METEOROLOGI UNTUK PERTANIAN

APLIKASI SPESIFIK TANAMAN

Dosis Rekomendasi

MEMBANGUN TOPSOIL YANG BAIK
SIFAT TOPSOIL YANG BAIK

Umum - Topsoil harus bersih dari akar-akar tanaman, gumpalan, dan bebatuan lebih besar dari 2,5 cm, timbunan pasir kasar, gulma, batang kayu, sampah dan kotoran lainnya. Topsoil harus bebas hama pengganggu dan pembawa penyakit.

 

Topsoil harus memiliki tektur gembur dan remah yang cukup untuk memberikan kemudahan aerasi dan olah tanah.

 

Batasan Gradasi Tektur  - Topsoil sebaiknya gembur berpasir, gembur atau gembur liat. Definisi tektur tanah mengikuri klasifikasi USDA. Kerikil dengan ukuran lebih dari 2 mm sebaiknya kurang dari 20% berat.

 

Laju Perembesan - Laju perembesan air sebaiknya antara 2,5 cm - 25 cm perjam jika diukur sesuai dengan buku petunjuk USDA Handbook Numberr 6 method 34b atau metoda lain yang diakui.

 

Kesuburan - Kandungan unsur-unsur dasar sebaiknya berada dalam rantang sebagai berikut:

 

Ammonium Bicarbonate/DTPA Extraction

       parts per million (mg/kilogram)

           perbandingan berat kering

 phosphorus   10 - 40 ppm 
 potassium  100 - 220 ppm
 iron  5 - 35 ppm
 manganese  0.6 - 6 ppm
 zinc   1 - 8 ppm
 copper  0.3 - 5 ppm
 boron  0.2 - 1 ppm
 magnesium  50 - 150 ppm
 sodium   0 - 100 ppm
 sulfur  25 - 500 ppm
 molybdenum  0.1 - 2 ppm

 

Keasaman - derajat keasaman tanah dalam ekstrak jenuh tanah sebaiknya berkisar antara pH 6 - 7,9 (Method 21a, USDA Handbook Number 60)

 

Salinitas - Kandungan garam dalam ekstrak jenuh tanah sebaiknya berkisar antara 0,5 - 2,5 dS/m (Method 3a, USDA Handbook Number 60)

 

Klorida - Kandungan maksimum klorida terlarut dalam ekstrak jenuh tanah adalah 15 mg/l (ppm) (Method 3a, USDA Handbook Number 60)

 

Boron - Kandungan maksimum boron terlarut dalam ekstrak jenuh tanah adalah 1 mg/l (ppm) (Method 3a, USDA Handbook Number 60)

 

Sodium Adsorption Ratio (SAR) - SAR maksimum adalah 3 diukur dengan Method 20b, USDA Handbook Number 60.

 

Aluminum – Ketersediaan alumunium diukur dengan ekstrak Ammonium Bicarbonate/DTPA Extraction sebaiknya kurang dari 3 ppm.

 

Soil Organic Matter Content - Topsoil sebaiknya mengandung bahan organik yang cukup untuk memberikan sifat fisik yang baik, namun tidak terlalu banyak sehingga menyebabkan keracunan atau menyebabkan penyusuran volume tanah oleh penguraian bahan organik tersebut. Rentang yang baik adalah 3% - 6 %. C/N ratio sekitar 10. C/N ratio yang tinggi mengindikasikan adanya zat hydrocarbon (minyak) atau bahan organik yang bukan humus (non-humified)

 

Kandungan Kalsium Karbonat - kalsium karbonat bebas (batu kapur) sebaiknya tidak tersedia untuk tanaman yang suka tanah masam.

 

Logam Berat - kandungan maksimun yang diijinkan dalam topsoil adalah:

 

Ammonium Bicarbonate/DTPA Extraction

       parts per million (mg/kilogram)

           perbandingan berat kering

arsenic 1 ppm
cadmium 1 ppm
chromium 10 ppm
cobalt 2 ppm
lead 30 ppm
mercury 1 ppm
nickel 5 ppm
selenium 3 ppm
silver 0.5 ppm
vanadium 3 ppm

Jika pH tanah antara 6 - 7, kandungan unsur logam berat yang diijinkan harus dikurangi 50%

Jika pH tanah < 6,0 (lebih rendah dari pH 6), kandungan unsur logam berat yang diijinkan harus dikurangi 75%

Tidak boleh ada 3 jenis logam berat yang melewati batas kandungan melebihi 50% atau lebih dari batas-batas diatas.

 

Zat fitotoksin, herbisida, hidrokarbon dll. - Perkecambahan dan pertumbuhan benih tidak boleh berkurang lebih dari 10% oleh sebab zat-zat tersebut.

Total kandungan Hidrokarbon dari minyak bumi tidak boleh melebihi 50 mg/kg (ppm) dari berat kering tanah, diukur dengan metoda no. 8015 EPA

Total kandungan Hidrokabon Aromatik Volatil (mudah menguap) seperti bensin, benzena, toluena, xylena dan etilbenxena tidak boleh melibih 0,5 mg/kg berat kering jika diukur dengan Metoda No. 8020 EPA

 

 

Source:

Garn Wallace

 

Unduh full copy of USDA Handbook No. 60


Share :