PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

ALPHA

TERRA

ORGANIC NPK

PALM OIL TRUNK INJECTION FERTILIZER

SILIKA

MEMBANGUN TOPSOIL YANG BAIK

PENGENDALIAN HAMA

PENANGANAN PASCA PANEN

PEMANFAATAN AGRO-METEOROLOGI UNTUK PERTANIAN

APLIKASI SPESIFIK TANAMAN

Dosis Rekomendasi

MEMBANGUN TOPSOIL YANG BAIK
BAGAIMANA JIKA TOPSOIL SAYA TIDAK MEMENUHI SPESIFIKASI TERSEBUT ?

Topsoil bisa diperbaiki untuk memenuhi kriteria spesifikasi topsoil yang baik. Hal tersebut dapat dilakukan sepanjang masih memenuhi ketersediaan bahan dan anggaran yang layak.

Silahkan menelusuri FAQ ini untuk menemukan jawabannya

 


 

Spesifikasi Topsoil Yang Baik 

 

Umum - Topsoil harus bersih dari akar-akar tanaman, gumpalan, dan bebatuan lebih besar dari 2,5 cm, timbunan pasir kasar, gulma, batang kayu, sampah dan kotoran lainnya. Topsoil harus bebas hama pengganggu dan pembawa penyakit.

 

 

 

Topsoil harus memiliki tektur gembur dan remah yang cukup untuk memberikan kemudahan aerasi dan olah tanah.

 

 

 

Batasan Gradasi Tektur  - Topsoil sebaiknya gembur berpasir, gembur atau gembur liat. Definisi tektur tanah mengikuri klasifikasi USDA. Kerikil dengan ukuran lebih dari 2 mm sebaiknya kurang dari 20% berat.

Solusi:

Gradasi Topsoil dapat diperbaiki dengan pengaruan atau dengan metoda mekanis lainnya.

 

 


 

 

Laju Perembesan - Laju perembesan air sebaiknya antara 2,5 cm - 25 cm perjam jika diukur sesuai dengan buku petunjuk USDA Handbook Numberr 6 method 34b atau metoda lain yang diakui.

Solusi

Laju perembesan dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, dan target semua perlakuan berikut ini adalah untuk menurunkan berat jenis tanah. Silahkan merujuk pada tabel ini.

Jika laju perembesan terlalu tinggi contohnya tanah berpasir :

  1. taburkan kompos organik dengan tujuan untuk membangun topsoil yang lebih baik pada lapisan atas tanah berpasir
  2. Campurkan kompos organik dengan tanah dengan tujuan untuk terbentuknya aerasi pada topsoil dan meningkatkan kapasitas simpan air (semakin banyaknya jalur kapiler pada tanah)
  3. Campurkan sejumlah tanah liat dengan kompos organik dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas menyimpan air dan merekatkan tanah untuk terbentuknya agregat liat-berpasir.
  4. Campurkan dengan polimer penyerap air sintetis (Novelgro HIDROGEL) untuk meningkatkan kapasitas simpan air.
  5. Mendorong bertumbuhnya bakteri tanah yang menguntungkan untuk memproduksi "lem tanah"
  6. Gunakan Novelgro TERRA untuk mengurangi faktor-faktor penghambat tanah.

Jika laju penyerapan terlalu rendah, berarti partikel pada tanah terlalu kecil dan menyumbat lintasan udara dan air. Sehingga udara dan air tidak dapat bergerak bebas keluar dan masuk pada tanah. Dengan tersumbatnya air ini, maka akan terbentuk lingkungan anaerobik di dalam tanah yang akan mengakibatkan akar tanaman, bakteri tanah menjadi kekurangan oksigen dan memperburuk boilogi tanah. proses konversi dekomposisi bahan organik menjadi bahan organik yang stabil juga menjadi proses anaerobik, yang akan menyebabkan terbentuknya gas yang berbahaya yang akan meracuni lingkungan. Hal tersebut haruslah segera di perbaiki.

Untuk memperbaiki tanah yang laju penyerapannya rendah, dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  1. Campurkan kompos organik supaya tanah menjadi lebih poros terhadap air dan udara.
  2. Campurkan sejumlah pasir untuk merenggangkan kerekatan tanah
  3. Campurkan gipsum dan polimer sintetik pengikat tanah (Novelgro SOIL GLUE) untuk terbentuknya agregat tanah yang lebih besar supaya tanah menjadi lebih porous terhadap air dan udara. Semakin besar agregat juga akan menguragi tingkat erosi tanah, abrasi, dan meningkatkan daya simpan air.
  4. Jika diperlukan, lakukan pengeboran secara vertikal dengan menggunakan alat bor tanah untuk membuat lintasan udara lebih dalam pada tanah. Lubang bor vertikal tersebut juga dapat bermanfaat sebagai lintasan air dan pupuk untuk akar tanaman.
  5. GUnakan Novelgro TERRA untuk mengurangi faktor-faktor penghambat tanah.

Kedua tipe tanah tersebut memerlukan Strategi Pertanian Ekologis dengan membentuk program kesehatan tanah (lihat video edukasi). Dan dapat dipelajari pada USDA NCRS Website

 

 


 

 

Kesuburan - Kandungan unsur-unsur dasar sebaiknya berada dalam rantang sebagai berikut:

 

Ammonium Bicarbonate/DTPA Extraction

 

       parts per million (mg/kilogram)

 

           perbandingan berat kering

 

 phosphorus   10 - 40 ppm 
 potassium  100 - 220 ppm
 iron  5 - 35 ppm
 manganese  0.6 - 6 ppm
 zinc   1 - 8 ppm
 copper  0.3 - 5 ppm
 boron  0.2 - 1 ppm
 magnesium  50 - 150 ppm
 sodium   0 - 100 ppm
 sulfur  25 - 500 ppm
 molybdenum  0.1 - 2 ppm

 

Solusi:

Kandungan hara pada tanah dapat dikelola dengan pemberian pupuk anorganik maupun pupuk organik. Namun sering terjadi bahwa kandungan hara pada tanah telah memadai, namun tidak tersedia bagi tanaman karena terikat oleh berbagai unsur yang terdapat dalam tanah. Untuk mengatasinya perlu menggunakan Novelgro TERRA yang akan mengkelat zat-zat hara yang terikat sehingga menjadi tersedia bagi tanaman. Untuk lebih memahaminya, silahkan lihat tayangan video demonstrasi kami TERRA & TEA.

Dalam tayang ini daun-daun teh menggambarkan zat organik / tanah yang mengikat hara yang terdapat didalamnya. Sehingga walau sesungguhnya kandungan hara dalam sekantung kecil teh tersebut cukup tinggi, namun tidak dapat larut kedalam air untuk dimanfaatkan oleh tanaman. Oleh sebab itu dibutuhkan Novelgro TERRA untuk melepaskan zat-zat hara yang terikat agar dapat larut dalam air dan diserap oleh akar tanaman.

 

 


 

 

Kemasaman - derajat keasaman tanah dalam ekstrak jenuh tanah sebaiknya berkisar antara pH 6 - 7,9 (Method 21a, USDA Handbook Number 60)

Solusi:

Keasaman tanah dapat dikelola sebagai berikut:

  • Jika pH tanah terlalu rendah (masam), maka pH dapat ditingkatkan dengan pengapuran tanah. Atau efek negatif kemasaman tanah terhadap tanaman seperti keracunan logam-logam dapat dikurangi dengan penggunaan Novelgro TERRA.
  • Jika pH tanah terlalu tinggi (basa), maka pH tanah dapat diturunkan dengan pemberian belerang.

 

 


 

 

Salinitas - Kandungan garam dalam ekstrak jenuh tanah sebaiknya berkisar antara 0,5 - 2,5 dS/m (Method 3a, USDA Handbook Number 60)

Solusi :

Kandungan garam dapat dikurangi dengan cara pencucian oleh air baik dengan cara irigasi atau hujan. Tetapi supaya target tersebut dapat dicapai, laju perembesan pada tanah harus dalam rentang kadar yang seharusnya. Maka dari itu, tanah liat cenderung berkadar garam tinggi yang bersumber dari kandungan garam setempat dan dari residu pupuk.

 

 


 

Klorida - Kandungan maksimum klorida terlarut dalam ekstrak jenuh tanah adalah 15 mg/l (ppm) (Method 3a, USDA Handbook Number 60)

 

Solusi :

 

Kandungan garam dapat dikurangi dengan cara pencucian oleh air baik dengan cara irigasi atau hujan. Tetapi supaya target tersebut dapat dicapai, laju perembesan pada tanah harus dalam rentang kadar yang seharusnya. Maka dari itu, tanah liat cenderung berkadar garam tinggi yang bersumber dari kandungan garam setempat dan dari residu pupuk.

 

 


 

 

Boron - Kandungan maksimum boron terlarut dalam ekstrak jenuh tanah adalah 1 mg/l (ppm) (Method 3a, USDA Handbook Number 60)

Solusi:

Keracunan boron dapat dikurangi dengan Novelgro TERRA

 

 


 

 

Sodium Adsorption Ratio (SAR) - SAR maksimum adalah 3 diukur dengan Method 20b, USDA Handbook Number 60.

Kadar natrium tanah dapat dikurangi dengan menambahkan gipsum untuk perbaikan. Dan kandungan kalsium pada gipsum akan bertukar ion dengan natrium untuk menghasilkan natrium sulfat yang memiliki indeks kadar garam yang rendah, dapat tercuci, dan lembam pada konsentrasi tinggi. Gipsum juga dapat membuka porositas tanah yang akan meningkatkan laju permeabilitas untuk meningkatkan pencucian sodium.

Untuk meningkatkan pencucian Sodium Sulfate tersebut, diperlukan peningkatan laju perembesan air dengan menggunakan Novelgro SOIL GLUE. Yang akan mengikat partikel-pertikel tanah dan membentuk bulir-bulir tanah. Topsoil seperti itu akan memiliki sifat lebih gembur, lebih mudah diolah dan memiliki daya alir untuk pertukaran air dan tanah yang lebih baik.

 

 

 


 

 

Aluminum – Ketersediaan alumunium diukur dengan ekstrak Ammonium Bicarbonate/DTPA Extraction sebaiknya kurang dari 3 ppm.

Keracunan aluminium pada tanaman dapat dikendalikan menggunakan Novelgro TERRA.

Novelgro TERRA akan:

  • Meningkatkan pH tanah yang masam sehingga kelarutan Aluminium dikurangi.
  • Mengkelat Alumunium sehingga alumunium tidak mudah larut oleh asam-asam dalam tanah.
  • Novelgro TERRA akan meningkatkan ketersediaan Fosfat dalam tanah. 

 

 

 


 

 

Soil Organic Matter Content - Topsoil sebaiknya mengandung bahan organik yang cukup untuk memberikan sifat fisik yang baik, namun tidak terlalu banyak sehingga menyebabkan keracunan atau menyebabkan penyusuran volume tanah oleh penguraian bahan organik tersebut. Rentang yang baik adalah 3% - 6 %. C/N ratio sekitar 10. C/N ratio yang tinggi mengindikasikan adanya zat hydrocarbon (minyak) atau bahan organik yang bukan humus (non-humified)

 

Bahan organik tanah dapat ditingkatkan dengan beberapa cara sebagai berikut:

  1. Menggunakan kompos atau pupuk kandang
  2. Membudidayakan tanaman secara kultur majemuk (polikultur), Tanpa Olah Tanah, dan mengusahkan pengendalian gulma dengan bahan kimia secara minimal. Serta mengembalikan residu biomassa yang tidak dipanen untuk dimasukkan kembali kedalam tanah. Karena untuk meningkatkan bahan organik tanah dibutuhkan keragaman hayati dan stabilitas ekosistem.
  3. Terapkan program sabat tanah (istirahat tanah) setiap suatu masa tertentu, dan rotasi tanaman.

Bacalah karya tulis ilmiah dibawah ini:

  1. Paper 1
  2. Paper 2

 

 


 

 

Kandungan Kalsium Karbonat - kalsium karbonat bebas (batu kapur) sebaiknya tidak tersedia untuk tanaman yang suka tanah masam.

 

Kandungan kalsium karbonate bebas dapat dikendalikan dengan menggunakan belerang.

 

Belerang akan bereaksi dengan kalsium karbonat bebas dan membentuk gipsum (kalsium sulfat), suatu senyawa yang berguna dalam pembentukan agregat tanah. Belerang juga akan menurunkan pH tanah.

 

Jumlah belerang yang dibutuhkan untuk tujuan ini dapat ditentukan dengan metoda uji aplikasi belerang untuk menyeimbangkan pH tanah.

 

 


 

 

 

Logam Berat kandungan maksimun yang diijinkan dalam topsoil adalah:

 

 

 

Ammonium Bicarbonate/DTPA Extraction

 

       parts per million (mg/kilogram)

 

           perbandingan berat kering

 

arsenic 1 ppm
cadmium 1 ppm
chromium 10 ppm
cobalt 2 ppm
lead 30 ppm
mercury 1 ppm
nickel 5 ppm
selenium 3 ppm
silver 0.5 ppm
vanadium 3 ppm

 

Jika pH tanah antara 6 - 7, kandungan unsur logam berat yang diijinkan harus dikurangi 50%

 

Jika pH tanah < 6,0 (lebih rendah dari pH 6), kandungan unsur logam berat yang diijinkan harus dikurangi 75%

 

Tidak boleh ada 3 jenis logam berat yang melewati batas kandungan melebihi 50% atau lebih dari batas-batas diatas.

Solusi:

Keracunan logam berat dapat dikendalikan menggunakan Novelgro TERRA 

 

 


 

Zat fitotoksin, herbisida, hidrokarbon dll. - Perkecambahan dan pertumbuhan benih tidak boleh berkurang lebih dari 10% oleh sebab zat-zat tersebut.

 

Total kandungan Hidrokarbon dari minyak bumi tidak boleh melebihi 50 mg/kg (ppm) dari berat kering tanah, diukur dengan metoda no. 8015 EPA

 

Total kandungan Hidrokabon Aromatik Volatil (mudah menguap) seperti bensin, benzena, toluena, xylena dan etilbenxena tidak boleh melebihi 0,5 mg/kg berat kering jika diukur dengan Metoda No. 8020 EPA

Solusi :

Zat beracun terhadap tanaman, herbisida, hidrokarbon adalah faktor penghambat tumbuh yang dapat diperbaiki dengan Novelgro Terra. Yang akan mempercepat proses dekomposisi residu penghambat tumbuh tersebut

 

 

 

 

Source:

 

Garn Wallace

 

 

 

Unduh full copy of USDA Handbook No. 60

 


Share :